RELEVANSI WACANA INTEGRASI AGAMA-SAINS DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

Relevance of Religious-Science Integration Discourse in Islamic Education in Indonesia

Authors

  • Ishom Fuadi Fikri STAI Darul Ulum Banyuwangi

Keywords:

Integrasi Agama dan Sains, Pendidikan Islam, Integration of Religion and Science, Islamic educational institution

Abstract

Dalam sejarah Barat klasik, terjadi suatu konflik yang berkepanjangan antara agama dan sains. Namun dalam sejarah dunia Islam abad pertengahan, agama dan sains dapat berdampingan secara harmonis. Sehingga hal ini menginspirasi para pemikir muslim kontemporer untuk mendialogkan antara agama dan sains secara integratif. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dan berbasis kepustakaan, tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan wacana integrasi agama dan sains di Indonesia dan bagaimana relevansinya dalam pendidikan Islam. Sejak akhir abad ke-20, wacana integrasi agama dan sains mulai bergulir di dunia Islam yang kemudian berpengaruh terhadap perkembangan wacana yang serupa di Indonesia, antara lain Pengilmuan Islam dan Tafsir Ilmi. Selain itu, perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) belakangan ini juga turut meramaikan diskursus integrasi kelimuan di Indonesia dalam berbagai konsepnya, antara lain; 1) Reintegrasi Keilmuan UIN Jakarta, 2) Integrasi-Interkoneksi UIN Yogyakarta, 3) Pohon Ilmu UIN Malang, 4) Menara Kembar Tersambung UIN Surabaya, 5) Roda Ilmu UIN Bandung, 6) Intan Berlian Ilmu UIN Semarang, dan 7) Sel Cemara Ilmu UIN Makassar. Diskursus-diskursus tersebut berimplikasi terhadap pendidikan Islam di Indonesia dalam membentuk pandangan dunia keagamaan Islam yang holistik, komprehensif, dan segar. Sehingga dengan demikian, pendidikan Islam senantiasa relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan sosial.

There was a prolonged conflict between religion and science in classical Western history. But in medieval Islamic world history, religion and science could coexist in harmony. So this inspires contemporary Muslim thinkers to have an integrative dialogue between religion and science. This paper aims to describe the discourse of religion and science integration and its relevance in Islamic education in Indonesia through a qualitative-descriptive and literature-based approach. Since the end of the 20th century, the discourse on the integration of religion and science began to roll in the Islamic world, influencing the development of similar lessons in Indonesia, including Scientification of Islam and Scientific Interpretation. Besides, the recent conversion of the State Islamic Institute (IAIN) into a State Islamic University (UIN) has also enlivened the scientific integration discourse in Indonesia in various concepts, including; 1) Scientific Reintegration at UIN Jakarta, 2) Integration-Interconnection at UIN Yogyakarta, 3) Tree of Science at UIN Malang, 4) Integrated Twin Towers at UIN Surabaya, 5) Wheel of Science at UIN Bandung, 6) Diamonds of Science at UIN Semarang, and 7) Cells of Fir of Science at UIN Makassar. These discourses have implications for Islamic education in Indonesia in shaping a holistic, comprehensive, and new world view of the Islamic religion. Thus, Islamic education is always relevant to science and social change development.

References

Abidin, Muhammad Zainal. Paradigma Islam Dalam pembangunan Ilmu Integralistik: Mem-baca Pemikiran Kuntowijoyo. Cetakan I (Banjarmasin: IAIN Antasari Press, 2016).

Arbi, Imam Hanafi, Munzir Hitami, dan Helmiati. “Model Pengembangan Paradigma Integrasi Ilmu Di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.” Profetika, Jurnal Studi Islam 20, No. 1 (2018).

Aminuddin, Luthfi Hadi. “Integrasi Ilmu dan Agama: Studi Atas Paradigma Integratif-interkonektif UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta.” Kodifikasia: Jurnal Penelitian Keaga-maan dan Sosial-Budaya 4, No. 1 (2010).

Abidin, Anshori, dan Zaenal “Format Baru Hubungan Sains Modern Dan Islam (Studi Inte-grasi Keilmuan Atas UIN Yogyakarta Dan Tiga Universitas Islam Swasta Sebagai Upaya Membangun Sains Islam Seutuhnya Tahun 2007-2013).” Profetika: Jurnal Studi Islam 15, No. 1 (2014).

Arifin, Zainul. “Model-Model Relasi Agama dan Sains.” Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam 5, No. 2 (2008).

Abror, Indal. “Refleksi Tentang Hubungan Sains dan Agama Bagi Umat Islam.” Aplikasia: Jumal Aplikasi llmu-ilmu Agama 8, No. 1 (2007).

Adinugraha, Hendri Hermawan Ema Hidayanti, dan Agus Riyadi. “Fenomena Integrasi Ilmu di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri: Analisis Terhadap Konsep Unity of Sci-ences di UIN Walisongo Semarang.” Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Stud-ies 4, No. 1 (2018).

Akbarizan. Integrasi Ilmu: Perbandinagn UIN Suska Riau dan Universitas Ummu al-Quran Mekkah. (Pekanbaru: Suska Press, 2014).

Baharuddin. “Relasi Antara Science Dengan Agama.” Al-Hikmah 8, No. 2 (2015).

Faizin. “Integrasi Agama dan Sains dalam Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI.” Jurnal Ushuluddin 25, No.1 (2017).

Gumiandari, Septi, dan Isnin Agustin Amalia. Nalar Integrasi Keilmuan di Perguruan Tinggi Keagamaan. (Cirebon: CV. Confident, 2018).

Hidayat, Samsul. “Sacred Science vs. Secular Science: Carut Marut Hubungan Agama dan Sains.” Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 8, No. 1 (2014).

Idris, Zaenudin. Dikotomi Ilmu Dalam Perspektif dan Sejarah Islam. Cet. 1 (Depok: Karima, 2019).

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Nomor 2498 Tahun 2019, Tentang Pedoman Implementasi Integrasi Ilmu di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Mufid, Fathul. “Integrasi Ilmu-Ilmu Islam.” Equilibrium 1, No.1 (2013).

Nata, Abuddin, Suwito, Masykuri Abdillah, dan Armai Arief. Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005).

Raya, Moch. Khafidz Fuad. “Model Pengembangan Keilmuan UIN Malang dan UIN Jogja-karta.” Falasifa: Jurnal Studi Keislaman 8, No. 1 (2017).

Syamsuddin, Ach. Maimun. Integrasi Multidimensi Agama dan Sains. (Jogjakarta: IRCiSoD, 2012).

Soleh, Achmad Khudori. Integrasi Quantum Agama dan Sains. Cetakan I (Malang: UIN Mal-iki Press, 2020).

Syarif, Edwin. “Pergulatan Sains dan Agama.” Refeksi 13, No. 5 (2013).

Suharto, Toto, Zainul Abas, dan Abdullah Faishol. Gunungan Ilmu: Paradigma dan Kerangka Kurikulum IAIN Surakarta. Cetakan I (Yogyakarta, Idea Press Yogyakarta: 2017).

Suharto, Toto. “The Paradigm of Theo-Anthropo-Cosmocentrism: Reposition of the Cluster of Non-Islamic Studies in Indonesian State Islamic Universities.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 23, No. 2 (2015).

Syaifuddin, H. “Integrated Twin Towers dan Islamisasi Ilmu.” Jurnal Pendidikan Agama Islam 01, No. 01 (2013).

Sari, Ramadhanita Mustika dan Muhammad Amin. “Implementasi Integrasi Ilmu In-terdisipliner dan Multidisipliner: Studi Kasus di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.” Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, Volume 2, (2020).

Samrin. “Dikotomi Ilmu dan Dualisme Pendidikan.” Jurnal Al-Ta’dib 6, No. 1 (2013).

Waston. “Hubungan Sains dan Agama: Refleksi Filosofis atas Pemikiran Ian G. Barbour.” Profetika: Jurnal Studi Islam 15, No. 1 (2014).

Widi, Restu Kartiko. Asas Metodologi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian). Cet. I (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010).

Yaqin, Ainol. “Integrasi Ilmu Agama dan Sains (Kajian atas Pemikiran al-Ghazālī).” Islamuna: Jurnal Studi Islam 3, No. 1 (2016).

Zaprulkhan. “Membangun Relasi Agama dan Ilmu Pengetahuan.” Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 7, No. 2 (2013).

Zainiyati, Husniyatus Salamah. “Landasan Fondasional Integrasi Keilmuan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Sunan Ampel Surabaya.” Islamica 10, No. 1 (2015).

Downloads

Published

28-05-2022

How to Cite

Fikri, I. F. (2022). RELEVANSI WACANA INTEGRASI AGAMA-SAINS DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: Relevance of Religious-Science Integration Discourse in Islamic Education in Indonesia. Proceedings, 1, 35–54. Retrieved from https://proceedings.uinkhas.ac.id/index.php/proceedings/article/view/38